Stock Split: Fenomena Umum dalam Perusahaan Publik

Stock split merupakan peristiwa yang biasa terjadi dalam kehidupan perusahaan publik yang dapat memengaruhi jumlah saham yang beredar dan juga harganya. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan stock split dan bagaimana dampaknya terhadap pasar saham? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Apa Itu Stock Split?

Dalam kasus stock split 2-untuk-1, setiap pemegang saham akan menerima satu saham tambahan untuk setiap saham yang dimilikinya sebelum stock split, namun nilai nominal per sahamnya akan menjadi setengah dari sebelumnya.

Mengapa Perusahaan Melakukan Stock Split?

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan memilih untuk melakukan stock split:
1. Membuat Saham Lebih Terjangkau: Salah satu alasan utama perusahaan melakukan stock split adalah untuk membuat sahamnya lebih terjangkau bagi investor.
2. Meningkatkan Likuiditas: Stock split juga dapat meningkatkan likuiditas saham, yang mengacu pada seberapa mudah saham tersebut dapat dibeli atau dijual tanpa mengganggu harga pasar secara signifikan.
3. Sinyal Pertumbuhan: Stock split sering kali dianggap sebagai tanda bahwa perusahaan percaya diri tentang pertumbuhannya di masa depan.

Dampak Stock Split

Stock split memiliki beberapa dampak yang perlu dipertimbangkan oleh investor:
1. Perubahan Jumlah Saham yang Beredar: Salah satu dampak langsung dari stock split adalah peningkatan jumlah saham yang beredar.
2. Perubahan Harga Saham: Meskipun jumlah saham meningkat setelah stock split, harga per saham secara proporsional akan turun.

Kesimpulan

Stock split adalah fenomena umum dalam dunia pasar saham yang melibatkan pembagian jumlah saham yang ada menjadi lebih banyak saham dengan nilai nominal yang lebih rendah. Tujuan dari stock split antara lain membuat saham lebih terjangkau, meningkatkan likuiditas pasar, dan memberikan sinyal pertumbuhan kepada investor.